Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 202

4. Sensor Semesta

Оглавление

19:4.1 (217.7) Ada tepatnya delapan milyar Sensor Semesta dalam keberadaan. Sosok-sosok yang unik inilah penghakiman Deitas. Mereka tidak hanya semata-mata hanya cerminan dari keputusan-keputusan kesempurnaan; mereka itulah penghakiman dari Trinitas Firdaus. Bahkan Yang Purba Harinya pun tidak duduk dalam penghakiman kecuali dalam kerjasama dengan para Sensor Semesta.

19:4.2 (217.8) Satu Sensor ditugaskan di masing-masing dunia satu milyar alam semesta sentral, digabungkan pada pemerintahan keplanetan Yang Kekal Harinya yang menetap di situ. Baik Penyempurna Hikmat ataupun Konselor Ilahi tidak diperbantukan secara permanen seperti itu pada pemerintahan Havona, demikian pula kami pun sama sekali tidak mengerti mengapa para Sensor Semesta ditempatkan di alam semesta sentral. Kegiatan mereka saat ini hampir tidak menjelaskan perlunya penugasan mereka di Havona, dan karena itu kami menduga bahwa mereka berada di sana untuk mengantisipasi kebutuhan suatu zaman alam semesta masa depan ketika populasi Havona mungkin sebagian berubah.

19:4.3 (218.1) Satu milyar Sensor ditugaskan ke masing-masing dari tujuh alam semesta super. Baik dalam kapasitas perorangan maupun dalam hubungannya dengan Penyempurna Hikmat dan Konselor Ilahi, mereka beroperasi di seluruh divisi tujuh alam semesta super. Dengan demikian Sensor bertindak pada semua tingkatan alam semesta agung, dari dunia-dunia sempurna Havona hingga ke dewan-dewan para Daulat Sistem, dan mereka adalah bagian organik bagi seluruh penghakiman zaman dispensasi untuk dunia-dunia evolusioner.

19:4.4 (218.2) Kapanpun dan di manapun Sensor Semesta itu hadir, maka saat itu dan di sana ada penghakiman dari Deitas. Dan karena Sensor selalu menjatuhkan putusan mereka dalam hubungan kerja dengan Penyempurna Hikmat dan Konselor Ilahi, maka keputusan-keputusan tersebut mencakup hikmat, nasihat, dan penghakiman disatukan dari Trinitas Firdaus. Dalam trio yuridis ini Penyempurna Hikmat akan menjadi “aku telah,” Konselor Ilahi “aku akan,” tapi Sensor Semesta selalu “aku adalah.”

19:4.5 (218.3) Sensor-sensor itu adalah kepribadian penjumlahan (pentotalan) alam semesta. Ketika seribu saksi telah memberikan kesaksian—atau satu juta—ketika suara hikmat telah bersabda dan nasihat keilahian telah direkam, ketika kesaksian dari kesempurnaan penaik telah ditambahkan, maka Sensor berfungsi, dan segera diungkapkan suatu penjumlahan total yang betul dan ilahi terhadap semua yang telah terjadi; dan pengungkapan tersebut merupakan kesimpulan ilahi, jumlah dan hakikat dari keputusan yang final dan sempurna. Karena itu, ketika Sensor telah bersabda, tidak ada pihak lain yang bisa berbicara, karena Sensor telah menggambarkan total yang benar dan tidak keliru terhadap semua yang telah terjadi sebelumnya. Ketika ia bersabda, tidak ada banding.

19:4.6 (218.4) Aku memahami paling sepenuhnya tentang beroperasinya batin sesosok Penyempurna Hikmat, tetapi aku pasti tidak sepenuhnya memahami bekerjanya batin yang mengadili dari Sensor Semesta. Tampaknya kepadaku bahwa Sensor merumuskan makna-makna baru dan membuat nilai-nilai baru dari hubungan antar fakta, kebenaran, dan temuan yang disajikan kepada mereka dalam proses suatu penyelidikan urusan alam semesta. Tampaknya mungkin bahwa Sensor Semesta mampu menyajikan interpretasi asli dari kombinasi wawasan Pencipta yang sempurna dan pengalaman makhluk yang disempurnakan. Kaitan gabungan dari kesempurnaan Firdaus dan pengalaman alam semesta ini tak diragukan lagi mengakibatkan suatu nilai baru dalam akhir-akhirnya.

19:4.7 (218.5) Namun ini bukan akhir dari kesulitan kami mengenai bekerjanya batin para Sensor Semesta. Setelah membuat kelonggaran-kelonggaran semestinya untuk semua yang kami ketahui atau duga tentang berfungsinya Sensor dalam suatu situasi alam semesta tertentu, kami menemukan bahwa kami masih tidak mampu memprediksi keputusan-keputusan atau untuk memprakirakan vonis-vonis. Kami dengan sangat akurat menentukan kemungkinan hasil dari hubungan antara sikap Pencipta dan pengalaman makhluk, tetapi kesimpulan-kesimpulan tersebut tidak selalu prakiraan akurat terhadap pengungkapan-pengungkapan (disclosures) dari Sensor. Tampaknya bahwa Sensor dalam cara tertentu ada dalam hubungan kerjasama dengan Absolut Deitas; kalau tidak demikian kami tidak mampu menjelaskan banyak keputusan dan ketetapan mereka.

19:4.8 (218.6) Penyempurna Hikmat, Konselor Ilahi, dan Sensor Semesta, bersama dengan tujuh ordo Kepribadian Trinitas Tertinggi, membentuk sepuluh kelompok yang kadang-kadang disebut Putra Stasioner dari Trinitas. Bersama-sama mereka menyusun korps agung administrator, penguasa, eksekutif, penasihat, konselor, dan hakim-hakim Trinitas. Jumlah mereka sedikit melebihi tiga puluh tujuh milyar. Dua milyar dan tujuh puluh (juta) ditempatkan di alam semesta sentral dan sedikit lebih dari lima milyar di setiap alam semesta super.

19:4.9 (219.1) Sangat sulit untuk menggambarkan batas-batas fungsional para Putra Stasioner dari Trinitas itu. Tidaklah tepat untuk menyatakan bahwa tindakan-tindakan mereka adalah terbatas finit, karena ada transaksi-transaksi di catatan alam semesta super yang menunjukkan selain itu. Mereka bertindak pada semua tingkatan administrasi atau penghakiman alam semesta yang mungkin diperlukan oleh kondisi-kondisi ruang-waktu dan yang berkenaan dengan evolusi masa lalu, masa kini, dan masa depan alam semesta master.

Buku Urantia

Подняться наверх