Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 112

6. Putra-putra Stasioner dari Trinitas

Оглавление

10:6.1 (114.2) Semua hukum berasal dari Sumber dan Pusat Pertama; Dia adalah hukum. Administrasi untuk hukum spiritual melekat dalam Sumber dan Pusat Kedua. Pewahyuan hukum, pemakluman, dan penafsiran ketetapan-ketetapan ilahi, adalah fungsi Sumber dan Pusat Ketiga. Penerapan hukum, peradilan, masuk ke dalam wilayah Trinitas Firdaus dan dilaksanakan oleh para Putra tertentu dari Trinitas

10:6.2 (114.3) Peradilan (justisi) itu melekat dalam kedaulatan semesta Trinitas Firdaus, tetapi kebaikan, rahmat, dan kebenaran adalah pelayanan alam semesta dari kepribadian-kepribadian ilahi, yang penyatuan Deitasnya membentuk Trinitas. Peradilan itu bukan sikap dari Bapa, Putra, atau Roh. Peradilan adalah sikap Trinitas dari kepribadian-kepribadian kasih, rahmat, dan pelayanan ini. Tidak ada satupun dari Deitas Firdaus itu yang melaksanakan administrasi peradilan. Peradilan itu tidak pernah suatu sikap pribadi; hal itu selalu fungsi jamak.

10:6.3 (114.4) Bukti, basis dari keadilan (fairness, peradilan yang selaras dengan rahmat), disediakan oleh kepribadian-kepribadian dari Sumber dan Pusat Ketiga, perwakilan gabungan Bapa dan Putra kepada semua alam dan kepada batin-batin makhluk cerdas semua ciptaan.

10:6.4 (114.5) Penghakiman, penerapan akhir dari peradilan sesuai dengan bukti-bukti yang disampaikan dari kepribadian-kepribadian Roh Tanpa Batas, adalah pekerjaan para Putra Stasioner dari Trinitas, sosok-sosok makhluk yang mengambil bagian dalam kodrat Trinitas dari Bapa, Putra, dan Roh bersatu.

10:6.5 (114.6) Kelompok Putra-putra Trinitas ini mencakup kepribadian-kepribadian berikut ini:

10:6.6 (114.7) 1. Rahasia Supremasi Ditrinitisasi.

10:6.7 (114.8) 2. Yang Kekal Harinya.

10:6.8 (114.9) 3. Yang Purba Harinya (“Yang Lanjut Usianya”).

10:6.9 (114.10) 4. Yang Sempurna Harinya.

10:6.10 (114.11) 5. Yang Baru Harinya.

10:6.11 (114.12) 6. Yang Bersatu Harinya.

10:6.12 (114.13) 7. Yang Setia Harinya.

10:6.13 (114.14) 8. Penyempurna Hikmat.

10:6.14 (114.15) 9. Konselor Ilahi.

10:6.15 (114.16) 10. Sensor Semesta.

10:6.16 (114.17) Kami adalah anak-anak dari tiga Deitas Firdaus yang berfungsi sebagai Trinitas, karena kebetulan aku tergolong pada ordo ke sepuluh dari kelompok ini, Sensor Semesta. Ordo-ordo ini bukan mewakili sikap Trinitas dalam suatu pengertian semesta; mereka mewakili sikap kolektif Deitas ini hanya dalam ranah penghakiman eksekutif—peradilan. Mereka secara spesifik dirancang oleh Trinitas untuk pekerjaan teliti ke mana mereka ditugasi, dan mereka mewakili Trinitas hanya dalam fungsi-fungsi tersebut yang untuk itu mereka dipersonalisasi.

10:6.17 (115.1) Yang Purba Harinya dan rekan-rekan asal-Trinitas mereka itu mengeluarkan putusan penghakiman adil dari keadilan tertinggi kepada tujuh alam semesta super. Dalam alam semesta sentral fungsi tersebut hanya ada dalam teori saja; di sana keadilan itu jelas kelihatan sendiri dalam kesempurnaan, dan kesempurnaan Havona mencegah semua kemungkinan untuk ketidak-harmonisan.

10:6.18 (115.2) Keadilan adalah pikiran kolektif dari perbuatan benar (righteousness); rahmat (mercy) adalah ungkapan pribadinya. Rahmat adalah sikap dari kasih; ketepatan menjadi ciri pelaksanaan hukum; penghakiman ilahi adalah jiwa dari keadilan, selalu sesuai pada keadilan dari Trinitas, selalu memenuhi kasih ilahi Tuhan. Ketika sepenuhnya ditangkap dan seluruhnya dimengerti, keadilan yang benar dari Trinitas dan kasih penuh rahmat dari Bapa Semesta itu terjadi bersamaan. Tetapi manusia tidak mempunyai pemahaman penuh seperti itu untuk peradilan ilahi. Dengan demikian dalam Trinitas, seperti manusia akan melihatnya, kepribadian Bapa, Putra, dan Roh itu disesuaikan untuk mengkoordinasikan pelayanan kasih dan hukum dalam alam-alam semesta pengalaman waktu.

Buku Urantia

Подняться наверх