Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 343
5. Pelayanan Roh
Оглавление34:5.1 (379.1) Penatalayan Ilahi bekerjasama dengan Putra Pencipta dalam formulasi kehidupan dan penciptaan golongan-golongan makhluk yang baru sampai pada waktu penganugerahan yang ketujuh, dan selanjutnya, setelah pengangkatan Putra ke kedaulatan penuh alam semesta, masih terus melanjutkan bekerjasama dengan Putra dan dengan roh anugerahnya Putra itu dalam pekerjaan lebih lanjut untuk pelayanan dunia dan kemajuan planet.
34:5.2 (379.2) Di dunia-dunia yang dihuni Roh memulai pekerjaan untuk progresi evolusioner, memulai dengan bahan baku mati dari alam itu, pertama-tama mengaruniakan kehidupan tumbuhan, kemudian organisme hewan, lalu golongan pertama keberadaan manusia; dan tiap-tiap impartasi yang berurutan itu menyumbang ke pengungkapan lebih lanjut potensi evolusioner kehidupan planet dari tahap awal dan primitif sampai munculnya makhluk kehendak. Kerja dari Roh ini kebanyakan dilaksanakan melalui tujuh ajudan, roh-roh yang dijanjikan, batin-roh yang menyatukan dan mengkoordinasikan planet-planet berkembang, selalu dan secara bersatu memimpin ras-ras manusia menuju gagasan-gagasan yang lebih tinggi dan cita-cita rohani.
34:5.3 (379.3) Manusia fana pertama kali mengalami pelayanan Roh dalam hubungannya dengan batin ketika batin hewani murni dari makhluk evolusioner itu mengembangkan kesanggupan penerimaan untuk roh ajudan penyembahan dan hikmat. Pelayanan dari ajudan keenam dan ketujuh ini menandakan bahwa evolusi batin melintasi ambang batas pelayanan rohani. Dan segera batin dengan fungsi penyembahan dan hikmat tersebut dimasukkan dalam sirkuit-sirkuit rohani dari Penatalayan Ilahi.
34:5.4 (379.4) Ketika batin diperlengkapi demikian dengan pelayanan dari Roh Kudus, batin itu memiliki kesanggupan untuk (secara sadar dan tidak sadar) memilih kehadiran rohani Bapa Semesta—yaitu Pelaras Pikiran. Namun setelah sesosok Putra anugerah membebaskan Roh Kebenaran untuk pelayanan keplanetan bagi semua manusia, barulah semua batin yang normal secara otomatis disiapkan untuk penerimaan Pelaras Pikiran. Roh Kebenaran bekerja seperti satu dengan kehadiran roh dari Penatalayan Ilahi. Penghubung komunikasi roh rangkap dua ini melayang-layang di atas dunia-dunia, berusaha untuk mengajarkan kebenaran dan untuk secara rohani menerangi batin manusia, memberi inspirasi jiwa-jiwa makhluk-makhluk dari bangsa-bangsa yang menaik, dan untuk memimpin penduduk yang tinggal di planet-planet evolusioner agar senantiasa menuju sasaran Firdaus untuk takdir ilahi mereka.
34:5.5 (379.5) Meskipun Roh Kebenaran itu dicurahkan ke atas semua manusia, roh sang Putra ini hampir sepenuhnya terbatas dalam fungsi dan kuasanya oleh penerimaan pribadi manusia itu tentang apa yang merupakan jumlah dan hakikat misi dari Putra anugerah. Roh Kudus itu sebagian independen dari sikap manusia dan sebagian dipengaruhi oleh keputusan dan kerjasama dari kehendak manusia. Meskipun demikian, pelayanan Roh Kudus akan menjadi makin efektif dalam pengudusan dan perohanian kehidupan batiniah manusia-manusia yang lebih sepenuhnya menaati pimpinan ilahi.
34:5.6 (379.6) Sebagai individu-individu, kamu tidak secara pribadi memiliki suatu porsi atau entitas yang terpisah dari roh Putra-Bapa Pencipta atau Roh Ibu Kreatif; pelayanan-pelayanan ini tidak melakukan kontak dengan, tidak pula mendiami, pusat-pusat pemikiran dari batin individu itu seperti halnya Monitor Misteri. Pelaras Pikiran adalah individualisasi jelas dari realitas prapribadi Bapa Semesta, benar-benar mendiami batin manusia seperti suatu bagian dari batin itu sendiri, dan mereka selalu bekerja dalam harmoni sempurna dengan roh-roh gabungan dari Putra Pencipta dan Roh Kreatif.
34:5.7 (380.1) Kehadiran Roh Kudus dari Putri Alam Semesta dari Roh Tanpa Batas, kehadiran Roh Kebenaran dari Putra Alam Semesta dari Putra Kekal, dan kehadiran roh-Pelaras dari Bapa Firdaus di dalam atau dengan seorang manusia evolusioner, menunjukkan kesimetrisan karunia dan pelayanan roh dan memungkinkan seorang manusia demikian untuk secara sadar menyadari fakta-iman mengenai dirinya sebagai anak Tuhan.