Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 75

6. Batin Roh

Оглавление

6:6.1 (78.4) Putra Kekal itu adalah roh dan punya batin, tetapi bukan batin atau roh yang manusia dapat pahami. Manusia memahami batin pada tingkatan terbatas, kosmis, material, dan pribadi. Manusia juga mengamati fenomena batin dalam organisme hidup yang berfungsi pada tingkat subpribadi (hewan), tetapi sulit bagi manusia untuk memahami kodrat batin jika dihubungkan dengan sosok-sosok supramaterial dan sebagai bagian dari kepribadian-kepribadian yang khusus hanya roh. Namun demikian, batin harus didefinisikan berbeda jika hal itu mengacu pada tingkat keberadaan roh, dan jika hal itu digunakan untuk menyebut fungsi-fungsi kecerdasan roh. Jenis batin yang secara langsung disekutukan dengan roh itu tidak dapat dibandingkan pada batin yang mengkoordinasikan roh dan materi, ataupun pada batin yang disekutukan hanya dengan materi.

6:6.2 (78.5) Roh itu selalu sadar, berpikiran, dan memiliki berbagai fase identitas. Tanpa batin dalam beberapa fase tidak akan ada kesadaran rohani dalam persaudaraan sosok-sosok roh. Kesetaraan dari batin, kemampuan untuk mengenal dan dikenal, itu berasal asli dari Deitas. Deitas itu bisa berpribadi, prapribadi, suprapribadi, atau tidak berpribadi, namun Deitas tidak pernah tanpa batin, yaitu, tidak pernah tanpa kemampuan paling sedikitnya untuk berkomunikasi dengan entitas, sosok, atau kepribadian yang serupa.

6:6.3 (78.6) Batin Putra Kekal itu seperti batin Bapa, tetapi tidak seperti semua batin lain di alam semesta, dan bersama dengan batin Bapa, batin itu adalah leluhur pada batin Pencipta Terpadu yang beragam dan sangat luas itu. Batin dari Bapa dan Putra, kecerdasan itu yang adalah leluhurnya batin mutlak Sumber dan Pusat Ketiga, mungkin paling tepat dicontohkan oleh prabatin sesosok Pelaras Pikiran, yang karena, walaupun pecahan-pecahan Bapa ini seluruhnya di luar sirkuit-sirkuit batin dari Pelaku Bersama, mereka mempunyai bentuk prabatin tertentu; mereka mengetahui sebagaimana mereka diketahui, mereka menikmati yang setara dengan pemikiran manusia.

6:6.4 (78.7) Putra Kekal itu sepenuhnya rohani (spiritual); manusia itu nyaris seluruhnya jasmani (material); sebab itu hanyak hal yang berkenaan dengan kepribadian roh Putra Kekal, hingga tujuh dunia-dunia rohani yang mengitari Surga, dan sampai pada kodrat ciptaan-ciptaan tidak-berpribadi dari Putra Firdaus itu, akan harus menunggu pencapaian status roh kamu setelah penyelesaian kenaikan morontia dari alam semesta lokal Nebadon. Dan kemudian, selagi kamu melintasi alam semesta super dan terus ke Havona, banyak dari misteri-misteri yang tersembunyi-roh ini akan menjadi jelas saat kamu mulai dikaruniai dengan “maksud Roh itu”—wawasan rohani.

Buku Urantia

Подняться наверх