Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 85
6. Putra-putra Tuhan Firdaus
Оглавление7:6.1 (87.6) Kurangnya pengetahuan tentang adanya banyak Putra Tuhan itu adalah sumber kebingungan besar di Urantia. Dan ketidak-tahuan ini masih terjadi meskipun ada catatan tentang sidang konklaf kepribadian-kepribadian ilahi ini: “Pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?” Setiap seribu tahun waktu standar sektor, berbagai ordo Putra ilahi berkumpul bersama untuk sidang pertemuan berkala mereka.
7:6.2 (87.7) Putra Kekal adalah sumber pribadi untuk sifat-sifat mulia yaitu rahmat dan pelayanan yang demikian limpah menjadi ciri khas semua ordo Putra Tuhan menurun selagi mereka berfungsi di seluruh ciptaan. Semua kodrat (natur) ilahi, bahkan semua ketanpa-batasan sifat (atribut), tidak pernah gagal disampaikan Putra Kekal kepada Putra-putra Firdaus yang keluar dari Pulau kekal untuk mewahyukan karakter ilahi-Nya kepada alam semesta segala alam-alam semesta.
7:6.3 (88.1) Putra Pertama dan Kekal itu adalah pribadi-keturunan dari pikiran lengkap dan tanpa batas “pertama” dari Bapa Semesta. Setiap kali Bapa Semesta dan Putra Kekal bersama bergabung memproyeksikan suatu pemikiran pribadi yang baru, asli, serupa, unik, dan mutlak, seketika itu pula ide kreatif ini dijadikan pribadi secara sempurna dan final dalam sosok dan kepribadian sesosok Putra Pencipta yang baru dan asli. Dalam kodrat roh, hikmat ilahi, dan kuasa daya cipta sederajat, para Putra Pencipta ini secara potensial adalah setara dengan Tuhan Bapa dan Tuhan Putra.
7:6.4 (88.2) Para Putra Pencipta pergi keluar dari Firdaus ke alam-alam semesta waktu, dan dengan kerjasama dari agen-agen pengendalian dan daya cipta dari Sumber dan Pusat Ketiga, menyelesaikan pengorganisasian alam-alam semesta lokal untuk evolusi progresif. Para Putra ini tidak diikatkan pada, dan tidak juga berurusan dengan pengendalian pusat dan menyeluruh terhadap materi, batin, dan roh. Sebab itu mereka terbatas dalam tindakan kreatif mereka oleh pra-keberadaan, prioritas, dan keutamaan Sumber dan Pusat Pertama dan para Absolut sederajatnya. Putra-Putra ini hanya dapat mengelola apa yang mereka buat menjadi ada saja. Administrasi mutlak itu melekat dalam prioritas keberadaan dan tak terpisahkan dari kekekalan kehadiran. Bapa tetap yang utama di alam-alam semesta.
7:6.5 (88.3) Mirip seperti halnya Putra Pencipta dipersonalisasi oleh Bapa dan Putra, demikian para Putra Magisterial dipersonalisasi oleh Putra dan Roh. Inilah para Putra, yang dalam pengalaman inkarnasi makhluk, meraih hak untuk melayani sebagai hakim-hakim untuk keselamatan (kelangsungan) hidup dalam ciptaan-ciptaan ruang dan waktu.
7:6.6 (88.4) Bapa, Putra, dan Roh juga bersatu untuk mempersonalisasi para Putra Guru Trinitasyang serba guna itu, yang menjelajah di alam semesta agung sebagai guru-guru adikodrati untuk semua kepribadian, baik manusiawi maupun ilahi. Dan ada banyak lagi ordo keputraan Firdaus yang belum ditunjukkan kepada perhatian manusia-manusia Urantia.
7:6.7 (88.5) Antara Putra Ibu Pertama dan kawanan-kawanan Putra Firdaus yang bertebaran di seluruh ciptaan, ada kanal komunikasi langsung dan khusus, suatu saluran yang fungsinya melekat dalam kualitas kekerabatan rohani yang menyatukan mereka dalam ikatan hubungan rohani yang nyaris-mutlak. Sirkuit antar-keputraan ini sepenuhnya berbeda dari sirkuit universal gravitasi roh, yang juga berpusat pada pribadi Sumber dan Pusat Kedua. Semua Putra Tuhan yang berasal dari pribadi-pribadi Deitas Firdaus berada dalam komunikasi langsung dan terus menerus dengan Putra Ibu Kekal. Dan komunikasi seperti itu seketika; hal itu tidak tergantung waktu meskipun kadang-kadang dipengaruhi oleh ruang.
7:6.8 (88.6) Putra Kekal tidak hanya setiap saat memiliki pengetahuan sempurna mengenai status, pemikiran, dan beraneka kegiatan semua golongan keputraan Firdaus, tapi Dia juga memiliki kesempurnaan pengetahuan setiap saat mengenai segala sesuatu yang bernilai rohani yang ada dalam hati semua makhluk dalam ciptaan kekekalan sentral yang primer dan dalam ciptaan waktu yang sekunder dari para Putra Pencipta sejawatnya.