Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 234

7. Teknik Trinitisasi

Оглавление

22:7.1 (249.1) Aku tidak dapat sepenuhnya mengungkapkan pada pikiran jasmani tentang pengalaman dari kinerja kreatif tertinggi dari sosok-sosok rohani yang sempurna dan disempurnakan—yaitu tindakan trinitisasi. Teknik-teknik trinitisasi adalah di antara rahasia-rahasia Vicegerington dan Solitarington dan tidak bisa diungkapkan pada, dan tidak dimengerti oleh siapapun kecuali mereka yang telah melewati pengalaman unik ini. Oleh karena itu di luar kemungkinan siapapun untuk berhasil menggambarkan pada pikiran manusia tentang sifat dasar dan makna transaksi yang luar biasa ini.

22:7.2 (249.2) Selain para Deitas, hanya kepribadian Havona-Firdaus dan anggota tertentu dari tiap korps finaliter yang terlibat dalam trinitisasi. Di bawah kondisi yang dikhususkan dari kesempurnaan Firdaus, makhluk-makhluk unggul ini bisa menempuh petualangan unik untuk identitas-konsep, dan mereka banyak kali berhasil dalam produksi sesosok makhluk baru, putra yang ditrinitisasi-makhluk.

22:7.3 (249.3) Makhluk dimuliakan yang melakukan petualangan trinitisasi tersebut bisa ikut serta dalam hanya satu pengalaman seperti itu, sedangkan bagi Deitas Firdaus tampaknya tidak ada batas terhadap kelanjutan pemberlakuan episode-episode trinitisasi itu. Deitas tampaknya terbatas hanya dalam satu hal: Hanya ada satu Roh yang Asli dan Tanpa Batas, hanya satu eksekutif tak terbatas untuk kehendak bersatu dari Bapa-Anak.

22:7.4 (249.4) Para finaliter fana penaik dan sudah dilebur-Pelaras, yang telah mencapai tingkat-tingkat budaya Firdaus dan pengembangan rohani tertentu, adalah mereka yang bisa mencoba untuk mentrinitisasi sesosok makhluk ciptaan. Kawanan-kawanan finaliter-fana, ketika ditempatkan di Firdaus, diberikan waktu reses setiap milenium waktu Havona. Ada tujuh cara yang berbeda dengan mana para finaliter tersebut dapat memilih untuk menghabiskan periode bebas tugas ini, dan salah satunya adalah, dalam kerjasama dengan beberapa rekan finaliter atau beberapa kepribadian Havona-Firdaus, untuk mencoba pemberlakuan trinitisasi makhluk.

22:7.5 (249.5) Jika dua finaliter fana, dengan pergi ke hadapan para Arsitek Alam Semesta Master, menunjukkan bahwa mereka telah secara independen memilih suatu konsep yang identik untuk trinitisasi, maka para Arsitek itu diberikan kuasa, menurut kebebasan bertindak mereka sendiri, untuk mengumumkan mandat-mandat yang mengizinkan para penaik fana dimuliakan ini untuk memperpanjang cuti reses mereka dan pindah selama waktu tertentu ke sektor trinitisasi untuk Warga Firdaus. Pada akhir tugas retret ini, jika mereka melaporkan bahwa mereka telah secara tunggal dan bersama-sama memilih untuk melakukan upaya firdausi untuk merohanikan, mengidealkan, dan mengaktualisasikan sebuah konsep asli dan terpilih yang sampai saat itu belum pernah ditrinitisasi, maka kemudian Roh Master Nomor Tujuh mengeluarkan perintah yang memberi wewenang untuk usaha yang luar biasa tersebut.

22:7.6 (249.6) Kadang-kadang dihabiskan jangka-jangka waktu sangat lama dalam petualangan-petualangan ini; sepertinya satu zaman berlalu sebelum mantan manusia-manusia fana yang setia dan penuh tekad ini—dan kadang-kadang juga kepribadian-kepribadian Firdaus-Havona—akhirnya mereka berhasil mencapai tujuan mereka, benar-benar berhasil dalam membuat konsep kebenaran semesta yang mereka pilih itu menjadi makhluk hidup yang nyata. Namun tidak selalu pasangan-pasangan yang berbakti ini bertemu dengan keberhasilan; banyak kali mereka gagal, dan bahwa sekalipun tidak ditemukan kesalahan di pihak mereka. Calon-calon untuk trinitisasi yang gagal tersebut dimasukkan dalam kelompok khusus finaliter yang disebut sebagai sosok-sosok yang telah membuat usaha tertinggi dan menanggung kekecewaan tertinggi. Ketika Deitas Firdaus bersatu untuk mentrinitisasi, mereka selalu berhasil, namun tidak demikian dengan sepasang makhluk yang homogen, upaya penyatuan dua anggota dari golongan makhluk yang sama.

22:7.7 (250.1) Ketika sesosok makhluk baru dan asli ditrinitisasi oleh para Tuhan, para orang tua ilahi itu dalam potensi ketuhanannya tidak berubah; tetapi ketika makhluk-makhluk mulia melakukan episode kreatif seperti itu, salah satu dari individu yang mengikat janji dan ikut serta itu mengalami suatu perubahan kepribadian yang unik. Dua orang tua dari sesosok putra ditrinitisasi-makhluk itu dalam pengertian tertentu secara rohani menjadi satu. Kami percaya bahwa status dwi-penyatuan fase-fase rohani tertentu dari kepribadian ini mungkin akan berlaku sampai waktu ketika Yang Mahatinggi akan telah mencapai manifestasi kepribadian penuh dan lengkap dalam alam semesta agung.

22:7.8 (250.2) Bersamaan dengan munculnya sesosok putra ditrinitisasi-makhluk yang baru itu, terjadilah penyatuan rohani fungsional antara dua leluhurnya; kedua orang tua yang mentrinitisasi itu menjadi satu dalam tingkat fungsional yang ultimat (terakhir). Tidak ada makhluk ciptaan di alam semesta dapat sepenuhnya menjelaskan fenomena menakjubkan ini; hal itu merupakan pengalaman yang dekat-ilahi. Ketika Bapa dan Putra bersatu untuk mengekalkan Roh Tanpa Batas, saat tercapainya tujuan mereka, mereka segera menjadi seperti satu dan sejak itu telah menjadi satu. Dan meskipun penyatuan trinitisasi dari dua makhluk itu pada golongan lingkup tanpa batas dari penyatuan Deitas sempurna Bapa Semesta dan Putra Kekal, namun dampak dari trinitisasi-makhluk itu tidak kekal dalam kodratnya; hal-hal ini akan berakhir pada waktu selesainya faktualisasi para Deitas pengalaman.

22:7.9 (250.3) Meskipun para orang tua putra ditrinitisasi-makhluk ini menjadi seperti satu dalam tugas-tugas alam semesta mereka, tetapi mereka terus diperhitungkan sebagai dua kepribadian dalam susunan dan daftar absen dari Korps Finalitas dan dari Arsitek Alam Semesta Master. Selama zaman alam semesta sekarang ini, semua orang tua yang dipersatukan-trinitisasi itu tidak terpisahkan dalam penugasan dan fungsi; ke mana yang satu pergi satunya lagi ikut, apa yang satu lakukan demikian pula yang lainnya. Jika orang tua dwi-unifikasi itu melibatkan sesosok finaliter fana (atau lainnya) dengan sesosok kepribadian Havona-Firdaus, maka sosok-sosok orang tua bersatu itu berfungsi tidak dengan kelompok Firdaus, Havona, atau finaliter. Persatuan campuran tersebut dihimpun dalam korps khusus yang terdiri dari makhluk-makhluk serupa. Dalam semua persatuan trinitisasi, yang campuran atau tidak, para sosok orang tua itu sadar akan, dan dapat berkomunikasi dengan satu sama lain, dan mereka dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya tidak bisa diselesaikan oleh salah satunya saja.

22:7.10 (250.4) Tujuh Roh Master itu memiliki otoritas untuk menyetujui persatuan trinitisasi antara kepribadian finaliter dan Havona-Firdaus itu, dan hubungan kerjasama campuran tersebut selalu berhasil. Putra ditrinitisasi-makhluk hebat yang dihasilkan mewakili konsep yang tidak sesuai untuk pemahaman makhluk kekal Firdaus ataupun untuk makhluk waktu ruang; sebab itu mereka menjadi anak perwalian Arsitek-arsitek Alam Semesta Master. Anak-anak takdir ditrinitisasi ini mewujudkan ide-ide, ideal-ideal, dan pengalaman yang tampaknya berkenaan dengan zaman alam semesta masa depan dan oleh karena itu tidak ada nilai praktis langsung bagi administrasi alam semesta super atau sentral. Putra-putra yang unik dari anak-anak waktu dan warga kekekalan ini semua dikumpulkan sebagai cadangan di Vicegerington, di mana mereka terlibat dalam studi tentang konsep-konsep waktu dan realitas-realitas kekekalan dalam sebuah sektor khusus dari dunia itu yang ditempati oleh perguruan-perguruan rahasia dari korps para Putra Pencipta.

22:7.11 (251.1) Sang Mahatinggi adalah penyatuan tiga fase realitas Ketuhanan: Tuhan Mahatinggi, penyatuan rohani aspek-aspek terbatas tertentu dari Trinitas Firdaus; Yang Mahatinggi Mahakuasa, penyatuan daya kuasa para Pencipta alam semesta agung; dan Batin Mahatinggi, sumbangan individual dari Sumber dan Pusat Ketiga dan sederajatnya kepada realitas Sang Mahatinggi. Dalam petualangan trinitisasi mereka, para makhluk luhur dari alam semesta sentral dan Firdaus itu terlibat dalam eksplorasi lipat tiga terhadap Ketuhanan Yang Mahatinggi yang menghasilkan produksi tiga ordo putra yang ditrinitisasi- makhluk:

22:7.12 (251.2) 1. Putra Ditrinitisasi-penaik. Dalam upaya-upaya kreatif mereka para finaliter sedang berusaha untuk mentrinitisasi realitas konseptual tertentu dari Yang Mahatinggi Mahakuasa yang mereka peroleh secara pengalaman dalam kenaikan mereka melalui waktu dan ruang ke Firdaus.

22:7.13 (251.3) 2. Putra Ditrinitisasi-Havona-Firdaus. Upaya-upaya kreatif dari Warga Firdaus dan penduduk Havona menghasilkan trinitisasi aspek-aspek rohani tinggi tertentu dari Sang Mahatinggi yang mereka peroleh secara pengalaman pada latar belakang supramahatinggi yang berbatasan dengan Yang Mahaakhir dan Yang Kekal.

22:7.14 (251.4) 3. Putra Takdir Ditrinitisasi. Ketika seorang finaliter dan sesosok warga Havona-Firdaus bersama-sama mentrinitisasi sesosok makhluk baru, upaya bersama ini berdampak dalam fase-fase tertentu Batin Mahatinggi-Mahaakhir. Putra-putra ditrinitisasi-makhluk yang dihasilkan ini adalah suprakreasional; mereka mewakili aktualitas dari Deitas Mahatinggi-Mahaakhir yang belum pernah dicapai secara pengalaman, sehingga karena itu, secara otomatis termasuk di dalam wilayah para Arsitek Alam Semesta Master, pemelihara hal-hal yang melampaui batas-batas penciptaan untuk zaman alam semesta saat ini. Putra-putra takdir ditrinitisasi itu mewujudkan aspek-aspek tertentu fungsi alam semesta master yang belum diungkapkan dari Yang Mahatinggi-Mahaakhir. Kami tidak tahu banyak tentang anak-anak gabungan antara waktu dan kekekalan ini, tetapi kami tahu jauh lebih banyak daripada yang diperbolehkan untuk kami ungkapkan.

Buku Urantia

Подняться наверх