Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 324
3. Gagasan Evolusioner
Оглавление32:3.1 (360.3) Satu-satunya ciptaan yang sudah ditetapkan secara sempurna adalah Havona, alam semesta sentral, yang dibuat langsung oleh pikiran Bapa Semesta dan firman Putra Kekal. Havona adalah sebuah alam semesta yang tetap ada, sempurna, dan penuh, mengelilingi kediaman para Deitas yang kekal, pusat untuk segalanya. Ciptaan-ciptaan di tujuh alam semesta super itu adalah terbatas, evolusioner, dan secara konsisten berkembang maju.
32:3.2 (360.4) Sistem-sistem fisik ruang dan waktu semua evolusioner dalam asalnya. Sistem-sistem tersebut bahkan belum distabilkan secara fisik sampai mereka diayunkan masuk ke dalam sirkuit yang ditetapkan dalam alam-alam semesta super mereka. Suatu alam semesta lokal juga belum ditetapkan dalam terang dan hidup sampai kemungkinan perluasan dan pengembangan fisiknya telah dihabiskan, dan sampai status rohani semua dunia huniannya telah selamanya ditetapkan dan distabilkan.
32:3.3 (360.5) Kecuali dalam alam semesta sentral, kesempurnaan adalah suatu pencapaian progresif. Dalam ciptaan sentral kita memiliki suatu pola kesempurnaan, tetapi semua alam yang lain harus mencapai kesempurnaan itu dengan metode yang telah mapan untuk pemajuan dunia-dunia atau alam-alam semesta tertentu itu. Dan keaneka-ragaman yang hampir tanpa batas menjadi ciri dari rencana-rencana para Putra Pencipta untuk mengorganisir, mengembangkan, menertibkan, dan menetapkan masing-masing alam semesta mereka.
32:3.4 (360.6) Dengan perkecualian kehadiran ketuhanan dari Bapa, setiap alam semesta lokal adalah, dalam makna tertentu, suatu duplikasi organisasi administratif dari ciptaan sentral atau pola itu. Walaupun Bapa Semesta secara pribadi hadir dalam alam semesta kediaman-Nya, Dia tidak mendiami batin makhluk yang berasal dalam alam semesta itu seperti Dia secara harfiah berdiam dengan jiwa-jiwa manusia ruang dan waktu. tampaknya ada suatu kompensasi yang maha bijaksana dalam penyesuaian dan pengaturan urusan rohani ciptaan yang luas sekali itu. Dalam alam semesta sentral Bapa secara pribadi hadir seperti itu namun tidak hadir dalam batin anak-anak dari ciptaan sempurna itu; dalam alam-alam semesta ruang Bapa tidak hadir secara pribadi, karena diwakili oleh para Putra Daulat-Nya, sementara Dia secara intim hadir dalam batin anak-anak manusia-Nya, karena diwakili secara rohani oleh kehadiran prapribadi para Monitor Misteri yang tinggal dalam batin para makhluk berkehendak tersebut.
32:3.5 (360.7) Di ibukota alam semesta lokal di sana tinggal semua kepribadian pencipta dan daya cipta yang mewakili otoritas yang terkandung sendiri dan otonomi administratif kecuali kehadiran pribadi Bapa Semesta. Dalam alam semesta lokal akan dijumpai sesuatu dari semuanya dan seseorang dari hampir setiap golongan makhluk pintar yang ada di alam semesta sentral kecuali Bapa Semesta. Walaupun Bapa Semesta tidak secara pribadi hadir dalam sebuah alam semesta lokal, Dia secara pribadi diwakili oleh Putra Penciptanya, yang tadinya wakil Tuhan dan kemudian menjadi penguasa tertinggi dan berdaulat berdasarkan haknya sendiri.
32:3.6 (361.1) Makin jauh kita turun dalam skala kehidupan, makin sulit jadinya untuk menemukan, dengan mata iman, Bapa yang tidak kelihatan itu. Makhluk-makhluk yang lebih rendah—dan kadang-kadang bahkan kepribadian yang lebih tinggi—menemukan bahwa selalu sulit untuk membayangkan Bapa Semesta dalam Putra-putra Pencipta-Nya. Dan kemudian, sambil menantikan waktu pemuliaan rohani mereka, ketika kesempurnaan perkembangan akan memungkinkan mereka untuk melihat Tuhan langsung secara pribadi, namun mereka menjadi lelah dalam kemajuan, menyimpan keraguan-keraguan rohani, tersandung dalam kebingungan, dan dengan demikian memisahkan mereka sendiri dari sasaran-sasaran rohani progresif untuk waktu dan alam semesta mereka. Dengan cara inilah mereka kehilangan kemampuan untuk melihat Bapa ketika menyaksikan Putra Pencipta. Pengaman yang paling pasti bagi makhluk di seluruh perjuangan panjang untuk mencapai Bapa itu, selama waktu ini ketika kondisi melekatnya membuat pencapaian demikian tidak mungkin, adalah dengan kuat-kuat berpegang pada fakta-kebenaran mengenai kehadiran Bapa dalam diri Putra-putra-Nya. Secara harfiah dan kiasan, secara rohani dan pribadi, Bapa dan Putra itu adalah satu. Merupakan suatu fakta: Siapa yang telah melihat Putra Pencipta telah melihat Bapa.
32:3.7 (361.2) Kepribadian-kepribadian dari suatu alam semesta tertentu itu ditetapkan dan dapat diandalkan, pada permulaannya, hanya sesuai dengan dengan tingkat kedekatan mereka pada Deitas. Ketika asal-usul makhluk itu terpisah cukup jauh dari Sumber awal dan ilahi itu, apakah kita berbicara mengenai para Putra Tuhan atau makhluk-makhluk penatalayan yang tergolong pada Roh Tanpa Batas, ada suatu peningkatan kemungkinan ketidak-harmonisan, kebingungan, dan kadang-kadang pemberontakan—dosa.
32:3.8 (361.3) Kecuali sosok-sosok sempurna yang berasal dari Deitas, semua ciptaan berkehendak dalam alam semesta super itu dari kodrat evolusioner, memulai dari keadaan rendah dan naik terus ke arah atas, pada kenyataannya ke arah dalam. Bahkan kepribadian-kepribadian rohani yang tinggi masih terus mendaki skala kehidupan melalui translasi progresif dari kehidupan satu ke kehidupan berikutnya dan dari dunia satu ke dunia lain. Dan dalam kasus mereka yang mempunyai Monitor Misteri, memang sesungguhnya tidak ada batas untuk ketinggian yang mungkin untuk kenaikan rohani dan pencapaian alam semesta mereka.
32:3.9 (361.4) Kesempurnaan para makhluk waktu itu, ketika akhirnya tercapai, adalah sepenuhnya suatu perolehan, suatu kepemilikan kepribadian yang sejati. Walaupun unsur-unsur karunia tercampur bebas di situ, namun pencapaian makhluk itu adalah hasil dari upaya individu dan hidup nyata, reaksi kepribadian terhadap lingkungan yang ada.
32:3.10 (361.5) Fakta mengenai asal usul evolusioner hewan tidak menempelkan noda pada setiap kepribadian dalam pandangan alam semesta karena itulah metode eksklusif untuk menghasilkan satu dari dua jenis dasar makhluk berkehendak yang terbatas dan cerdas. Ketika puncak-puncak kesempurnaan dan kekekalan tercapai, semakin lebih terhormat lagi bagi mereka yang mulai dari dasar dan dengan sukacita menaiki tangga kehidupan, babak demi babak, dan yang, ketika mereka benar-benar mencapai puncak kemuliaan, akan telah mendapatkan pengalaman pribadi yang merupakan suatu pengetahuan nyata dari setiap fase kehidupan dari dasar sampai ke puncak.
32:3.11 (361.6) Dalam semuanya ini diperlihatkan hikmat dari para Pencipta. Akan mudah bagi Bapa Semesta untuk membuat semua manusia menjadi makhluk sempurna, memberikan kesempurnaan dengan firman ilahi-Nya. Namun hal itu akan membuat mereka kehilangan pengalaman indah dari petualangan dan pelatihan yang terkait dengan pendakian ke dalam yang panjang dan berangsur-angsur, suatu pengalaman yang dimiliki hanya oleh mereka yang begitu beruntung karena memulainya dari dasar keberadaan hidup itu sendiri.
32:3.12 (362.1) Dalam alam-alam semesta yang mengelilingi Havona disediakan sejumlah secukupnya saja makhluk sempurna untuk memenuhi kebutuhan akan pemandu guru pola teladan bagi mereka yang sedang naik mendaki skala kehidupan evolusioner. Sifat pengalaman dari jenis kepribadian evolusioner adalah komplemen kosmis alamiah dari sifat yang selalu-sempurna dari makhluk Firdaus-Havona. Dalam kenyataannya, baik makhluk yang sempurna maupun yang disempurnakan keduanya belumlah lengkap dipandang dari totalitas terbatas. Namun dalam hubungan komplemental antara makhluk-makhluk yang sempurna secara eksistensial dari sistem Havona-Firdaus, dengan para finaliter yang disempurnakan secara eksperiensial (pengalaman) yang naik dari alam-alam semesta evolusioner, kedua jenis itu mendapatkan pembebasan dari keterbatasan-keterbatasan yang melekat dan dengan demikian bisa secara gabungan bersama berusaha mencapai puncak-puncak yang mulia untuk terakhirnya status makhluk.
32:3.13 (362.2) Transaksi-transaksi makhluk ini adalah dampak alam semesta dari aksi dan reaksi di dalam Deitas Lipat Tujuh, di dalam mana keilahian kekal dari Trinitas Firdaus itu digabungkan bersama dengan keilahian berkembang para Pencipta Tertinggi alam semesta ruang-waktu di dalam, oleh, dan melalui Ketuhanan Sang Mahatinggi yang sedang mengaktualkan-kuasa.
32:3.14 (362.3) Makhluk yang sempurna secara ilahi dan makhluk evolusioner yang disempurnakan adalah setara dalam tingkatan potensi keilahian, namun mereka berbeda jenis. Yang satu harus tergantung pada yang lain agar mencapai supremasi layanan. Alam semesta super yang evolusioner tergantung pada Havona yang sempurna untuk menyediakan pelatihan akhir bagi para penduduknya yang naik, tetapi demikian pula alam semesta sentral yang sempurna memerlukan keberadaan alam-alam semesta yang sedang menyempurna itu untuk menyediakan pengembangan penuh bagi para penduduknya yang menurun.
32:3.15 (362.4) Dua manifestasi utama dari realitas terbatas, kesempurnaan yang bawaan dan kesempurnaan yang dievolusikan, apakah mereka itu kepribadian-kepribadian atau alam-alam semesta, adalah sederajat, saling tergantung, dan terintegrasi. Yang satu memerlukan yang lain untuk mencapai kelengkapan fungsi, layanan, dan takdir.