Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 49

3. Pengetahuan Menyeluruh Tuhan

Оглавление

3:3.1 (48.8) “Allah mengetahui segala sesuatu.” Batin ilahi itu sadar akan, dan paham dengan, pikiran dari semua ciptaan. Pengetahuan-Nya akan peristiwa-peristiwa itu menyeluruh dan sempurna. Entitas-entitas ilahi yang keluar dari Dia adalah bagian dari Dia; Dia yang “melayangkan awan” adalah juga “sempurna dalam pengetahuan.” “ Mata Tuhan ada di segala tempat.” Kata guru agungmu tentang burung pipit yang kecil, “Seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu,” dan juga, “Rambut di kepalamupun terhitung semuanya.” “Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.”

3:3.2 (49.1) Bapa Semesta adalah satu-satunya kepribadian di seluruh alam semesta yang memang benar-benar mengetahui jumlah bintang-bintang dan planet-planet di ruang angkasa. Semua dunia-dunia di setiap alam semesta itu senantiasa di dalam kesadaran Tuhan. Dia juga berkata: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku, Aku telah mendengar seruan mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.” Karena “Tuhan memandang dari sorga; Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.” Setiap anak makhluk bisa benar-benar berkata: “Karena Ia tahu jalan hidupku, dan seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” “Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri; Engkau mengerti pikiranku dari jauh dan segala jalanku Kaumaklumi.” “Segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” Dan seharusnya adalah penghiburan sesungguhnya pada setiap manusia mengetahui bahwa “Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.” Yesus, berbicara tentang Tuhan yang hidup, berkata, “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.”

3:3.3 (49.2) Tuhan memiliki kuasa yang tak terbatas untuk mengetahui segala sesuatu; kesadaran-Nya itu semesta. Jejaring sirkuit pribadi-Nya mencakup semua kepribadian, dan pengetahuan-Nya terhadap makhluk-makhluk yang rendah itu ditambah secara tidak langsung melalui rangkaian menurun para Putra ilahi dan secara langsung melalui Pelaras Pikiran yang berdiam. Dan lebih lanjut lagi, Roh Tanpa Batas itu sepanjang waktu hadir di mana-mana.

3:3.4 (49.3) Kami tidak sepenuhnya yakin pasti apakah benar atau tidak Tuhan memilih untuk mengetahui sebelumnya peristiwa-peristiwa dosa. Tapi meskipun jika Tuhan mengetahui sebelumnya perbuatan-perbuatan kehendak-bebas dari anak-anak-Nya, pengetahuan di muka demikian tidak sedikitpun mencabut kebebasan mereka. Satu hal yang pasti: Tuhan tidak pernah mendapat kejutan.

3:3.5 (49.4) Kemahakuasaan tidak berarti kuasa untuk melakukan apa yang tidak dapat dilakukan, perbuatan yang tidak ilahi. Tidak pula kemahatahuan berarti mengetahui apa yang tidak dapat diketahui. Namun pernyataan-pernyataan demikian sulit untuk dapat dibuat agar dipahami terhadap pikiran terbatas. Makhluk hampir tidak dapat mengerti jangkauan dan batasan-batasan dari kehendak Sang Pencipta.

Buku Urantia

Подняться наверх