Читать книгу Buku Urantia - Urantia Foundation - Страница 63

2. Kehadiran Tuhan

Оглавление

5:2.1 (64.4) Kehadiran fisik dari Yang Tanpa Batas itu adalah realitas alam semesta material. Kehadiran batin dari Deitas harus ditentukan oleh kedalaman pengalaman intelektual perorangan dan oleh tingkatan kepribadian evolusioner. Kehadiran rohani dari Keilahian itu tentu haruslah berbeda-beda dalam alam semesta. Kehadiran itu ditentukan oleh kapasitas rohani untuk penerimaan dan oleh tingkat pengabdian kehendak makhluk itu untuk melakukan kehendak ilahi.

5:2.2 (64.5) Tuhan hidup dalam satu persatu anak-Nya yang dilahirkan roh. Para Putra Firdaus selalu mempunyai akses ke hadirat Tuhan, “di sebelah kanan Bapa,” dan semua kepribadian makhluk-Nya memiliki akses ke “pangkuan Bapa.” Hal ini mengacu ke sirkuit kepribadian, kapan saja, di mana saja, dan bagaimana saja dikontak, atau dengan kata lain memerlukan kontak dan komunikasi yang pribadi, sadar diri, dengan Bapa Semesta, apakah itu di tempat kediaman pusat atau di tempat tertentu lain, seperti di salah satu dari tujuh dunia sakral Firdaus.

5:2.3 (64.6) Namun demikian, hadirat ilahi tidak bisa ditemukan di manapun di alam atau bahkan dalam hidup manusia yang kenal Tuhan dengan begitu penuh dan pasti, dibandingkan seperti dalam upaya komunikasimu dengan Monitor Misteri yang berdiam di dalammu, Pelaras Pikiran dari Firdaus itu. Alangkah salahnya bermimpi tentang Tuhan yang jauh di langit sementara roh Bapa Semesta itu hidup di dalam batinmu sendiri!

5:2.4 (64.7) Karena pecahan Tuhan yang tinggal di dalammu inilah maka kamu bisa berharap, sambil kamu maju terus sesuai pimpinan rohani Pelaras, agar lebih penuh melihat kehadiran dan kekuatan perubahan dari pengaruh-pengaruh rohani lain itu yang mengelilingimu dan bersentuhan denganmu tetapi bukan berfungsi sebagai bagian integral diri kamu. Fakta bahwa kamu secara intelektual tidak menyadari akan kontak dekat dan erat dengan Pelaras di dalam ini sedikitpun bukan berarti bahwa pengalaman mulia ini tidak terbukti. Bukti persekutuan dengan Pelaras ilahi itu terletak sepenuhnya dalam kodrat dan taraf buah-buah roh yang dihasilkan dalam pengalaman hidup pribadi seorang percaya. “Dari buahnya kamu akan mengenal mereka.”

5:2.5 (65.1) Amat sulit bagi pikiran jasmani manusia yang kurang dirohanikan, untuk mengalami kesadaran jelas akan kegiatan roh entitas ilahi seperti Pelaras Firdaus ini. Ketika jiwa yang adalah hasil karya gabungan batin dan Pelaras itu menjadi semakin ada, berkembang juga suatu fase baru kesadaran jiwa yang mampu untuk mengalami kehadiran, dan untuk mengenali pimpinan roh dan kegiatan supramaterial lain, dari Monitor Misteri itu.

5:2.6 (65.2) Seluruh pengalaman persekutuan dengan Pelaras itu adalah sesuatu yang mencakup status moral, motivasi mental, dan pengalaman rohani. Kesadaran diri akan pencapaian seperti itu terutama, walaupun tidak secara eksklusif, terbatas pada wilayah kesadaran jiwa, tetapi bukti-buktinya bermunculan dan berlimpah dalam bentuk manifestasi buah-buah roh dalam hidup semua orang yang melakukan kontak roh batiniah seperti itu.

Buku Urantia

Подняться наверх